Keterbatasan fisik bagi setiap orang mungkin dianggap hal memalukan atau bisa juga dianggap sebagai aib yang selalu disembunyikan. Meski begitu, tidak sedikit juga orang dengan keterbatasan fisik tetapi tidak menghalangi dirinya untuk terus berkembang dan berbagi pengetahuan kepada banyak orang. Seperti itulah yang dilakukan Pak Untung, seorang guru disabilitas yang sejak tahun 1993 hingga saat ini mendedikasikan dan mengabdikan dirinya dalam dunia pendidikan.
Pak untung tidak pernah berpangku tangan apalagi bergantung kepada orang lain, melainkan ia tetap semangat meneruskan asanya, menjadi seorang guru di sebuah lembaga pendidikan. Tepatnya di Madrasah Miftahul Ulum, Batang Batang.
Selama mengabdi, beliau dikenal sebagai sosok yang gigih dan memiliki semangat tinggi dalam mengajar. Menurut pengakuan dari beberapa orang yang pernah berguru pada Pak Untung, beliau sangat rajin dan jarang izin kecuali untuk keperluan yang sangat urgen atau kondisi kesehatan. Maka tidak heran jika berkali-kali beliau terpanggil untuk dianugerahi penghargaan sebagai sosok inspiratif dari berbagai media dan instansi, baik dalam skala lokal maupun nasional.
Baru-baru ini beliau menjadi penerima penghargaan Liputan 6 Awards 2025 Kategori Pendidikan yang disiarkan langsung melalui jaringan televisi swasta nasional, SCTV pada Selasa, 20/05/25. Dalam acara tersebut, penghargaan diserahkan langsung oleh Ibu Siti Hediati Soeharto, Ketua Komisi IV DPR RI atau yang biasa kita kenal sebagai Ibu Titiek Soeharto, putri Presiden kedua Republik Indonesia.
Apa yang Pak Untung dapatkan hingga saat ini merupakan buah dari konsistensinya untuk selalu aktif dan berkontribusi dalam dunia pendidikan demi mencerdaskan anak-anak bangsa.
Selamat, Pak! Semoga selalu menjadi panutan dan inspirasi kita semua! [Hy]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar